Bagaimana perubahan AS terhadap perjanjian 'noncompete' dan pembayaran lembur bisa memengaruhi pekerja

NEW YORK (AP) — Untuk jutaan pekerja Amerika, pemerintah federal melakukan dua tindakan minggu ini yang dapat memberikan manfaat yang sangat luas.

Dalam langkah pertama, Federal Trade Commission memutuskan untuk melarang perjanjian noncompete, yang menghalangi jutaan pekerja untuk pindah dari majikan mereka untuk bergabung dengan pesaing atau memulai bisnis serupa selama periode waktu tertentu. Langkah FTC ini, yang saat ini sedang digugat di pengadilan, akan memungkinkan pegawai tersebut untuk melamar pekerjaan yang sebelumnya tidak memenuhi syarat untuk mereka.

Dalam langkah kedua, pemerintahan Biden menetapkan aturan yang akan membuat jutaan pekerja yang dibayar gaji menjadi memenuhi syarat untuk pembayaran lembur. Aturan tersebut secara signifikan menaikkan tingkat gaji yang diperoleh pekerja yang masih memenuhi syarat untuk lembur.

Aturan baru ini tidak langsung berlaku. Dan tidak akan memberikan manfaat kepada semua orang. Jadi apa sebenarnya arti aturan-aturan ini bagi pekerja Amerika?

APA ITU PERJANJIAN NONCOMPETE?

Perjanjian noncompete, yang digunakan oleh majikan dengan lebih sering belakangan ini, membatasi kemampuan pegawai untuk pindah ke perusahaan pesaing atau memulai bisnis yang serupa selama periode waktu yang ditentukan. Ide tersebut adalah untuk mencegah pegawai membawa rahasia dagang, pelanggan, atau hubungan penjualan perusahaan ke pesaing langsung, yang dapat langsung memanfaatkannya.

Banyak industri menggunakan perjanjian noncompete, seringkali di antara pegawai penjual mereka, kata Paul Lopez, mitra pengelola di Tripp Scott, firma hukum di Florida yang telah menangani lebih dari 100 kasus yang melibatkan klausul noncompete.